nad, ajak aku keliling dunia

"Nad, ajak aku keliling dunia dengan selimut dan bantal itu," tulis seorang temanku, dia perempuan tenang saja, pada selembar kertas yang telah diputar dalam suatu lingkaran kelompok, sebuah permainan tentang bagaimana tiap orang dilihat dan dirasakan orang lain pada saat itu. Tanpa diketahui identitas penulisnya. Yah, meskipun aku bisa saja menebak dari jenis tulisannya maupun apa yang ditulisnya.

Masalahnya, ah bukan masalah sebenarnya. Dia temanku sejurusan di Arsitektur, aku mengenalnya dengan baik, dia teman yang baik, meskipun aku tidak terlalu dekat dengannya. Tulisannya untukku itu membuatku terhenyak. Teman lain memberiku tulisan yang biasa saja, seperti, aku begini, aku begitu, dan sebagainya, terlalu biasa karena aku sudah berkali-kali menggunakan permainan seperti itu.

Temanku ini, yang aku belum terlalu dekat dengannya, memang sedang meminjam bukuku, Menyusuri Lorong-Lorong Dunia, karya Sigit Susanto, secara tidak sengaja karena aku pinjami hanya untuk referensi pengerjaan tugas Sejarah Arsitektur suku Maya di Meksiko, kelompoknya. Sedangkan aku mendapat suku Babylonia di Mesopotamia. Dan ternyata bagi temanku itu, buku itu bukan hanya sekedar referensi, tapi juga inspirasi untuk keliling dunia.

Bagiku juga begitu, Menyusuri Lorong-Lorong Dunia seperti membuka mataku, bahwa selama ini banyak sekali hal-hal yang tidak aku tahu. Dan seharusnya aku malu karenanya. Aku juga, sekarang, bermimpi untuk menjelajahi dunia.

2 komen:

Hilmy Nugraha mengatakan...

menyusuri lorong-lorong dunia...

sigit susanto?

ke Prha? Kafka?

hm..

bagus benar tu buku...

lets bacpacking!

nad mengatakan...

ayo mas baca
ada buku satu, ada buku yg jilid duanya
waah, keren-kere

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter