back to before
warung-warung buka lagi siang-siang. orang-orang sekarang berani ngerokok di tempat umum lagi. padahal selama bulan puasa pada sembunyi-sembunyi. iklan-iklan dan sinetron-sinetron di TV udah mulai buka-bukaan lagi. tempat-tempat hiburan dibuka lagi. orang-orang udah ngerasa ga perlu lama-lama di mesjid lagi meskipun cuma ngadem. malem-malem tambah panjang karena ga ada teraweh.
semuanya begitu. balik lagi ke yang dulu. temen-temen kos udah ngga ngingetin lagi untuk saur bareng pagi-pagi. apalagi nyari makan buat buka bareng. teraweh bareng. certa-cerita atau ngegosip meskipun dilarang selama bulan puasa pas nunggu buka. saling ngingetin buat rajin sholat, rajin senyum, lewat sms gratis. tapi semua itu udah dilupain begitu cepat.
tapi kenapa semua yang terjadi di bulan ramadahn kayaknya ga ada bekasnya? orang terus aja lanjut bohong, terus bermaksiat, terus males-malesan, dan sebagaina yang d bulan ramadhan itu dilakukan sembunyi-sembunyi. apa begitu cepat dilupain? apa kebaikan-kebaikan dan ibadah-ibadah selama bulan ramadhan ga ada efek jangka panjangnya sampe sekarang?
kemaren jadi orang baek-baek, sekarang ngerasa udah bebas lagi melakukan apa aja. apa orang-orang begitu? kenapa aku juga begitu?
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
0 komen:
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,