petasaan!!!
sekali-sekali gila kan ga masalah, haha. apalagi kalau gilaku lagi kumat.
kemaren di Jakarta, di daerah Pasar Pagi Mangga Dua, papa dan dimas beli berbagai maca petasan dan kembang api banyak banget. aku ga ikutan beli apalagi ikutan merengek minta dibeliin kembang api sama papa. karena aku pikir, beli kembang api sama aja dengan buang-buang duit, karena manfaat nyatanya tuh hampir nggak ada.
tapi kalau soal ngabisin dan maen petasan dan kembang api itu, siapa yang bisa nolak? haha.
akhirnya, sebagian petasan yang nggak habis dipakai kemaren takbiran di rumah nenek, dan dibawa pulang ke semarang, akan kami tuntaskan hidupnya malam ini, haha.
sebenernya sih anak-anak yang kemaren maen petasan udah dimarahin sama pak RT. tapi, bodo ah, nekat aja. mana papa bilang, gapapa gausah takut, maen aja. hehe, papa gokil juga. yawdah, akhirnya aku dan adek-adekku maen kembang api sambil ketawa-ketawa. akhirnya ngundang banyak penonton, anak-anak kecil yang akhirnya kedapetan kembang api juga buat dimaenin. yang penting seneng dah. haha.
sekali-sekali, nulis kegilaan diblog ga masalah kan? haha,
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
1 komen:
kalo waktu kecil aku gak maw main petasan cz gak boleh ma ortu,,pokoknya bahaya gitu.ywda aku pun gak brambisi buat mainin petasan.paling cuma boleh main kembang api?eh iya kan?kembang api kan namanya??itu tuh yang kluar bunga apinya,trus dipegangnya pake tangan,yang gak dilempar.hehe
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,