Adaptasi dan Pameran

Serial komik Petualangan Tintin telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media berdasarkan komiknya. Semasa Hergé masih hidup, dia sendiri yang memimpin para artis dari studionya untuk membuat film animasi ini. Namun ketika ia sudah berpulang, maka yayasannya lah yang meneruskan pekerjaan ini dan juga melaksanakan berbagai eksebisi[40].

Film

Adaptasi dalam bentuk film ada yang berupa film animasi, namun adapula yang berupa film yang diperankan oleh manusia, dimana semua itu didasarkan pada serial komik yang terkenal ini.

Steven Spielberg membeli opsi untuk memfilmkan Tintin beberapa waktu sebelum Hergé meninggal pada tahun 1983, namun sayangnya pada waktu itu Spielberg belum pasti akan menjadi sutradaranya sehingga Hergé menolak untuk menandatangani kontraknya [41]. Baru pada November 2002, perusahaan perfilman animasi terkemuka Dreamworks membeli hak untuk memfilmkan serial ini ke layar lebar[42]. Sutradara terkenal dan dikenal luas sebagai pecinta Tintin, Steven Spielberg akan bekerjasama dengan Peter Jackson untuk membuat trilogynya dengan aktor utama, Jamie Bell sebagai Tintin[43] dan Andy Serkis sebagai Kapten Haddock. Kedua sutradara besar tersebut mengatakan bahwa adaptasi ke layar lebar dalam bentuk bukan komikal akan memberikan tantangan tersendiri pada mereka, karena begitu dalamnya kesan yang telah melekat pada para pembacanya[44].
Steven Moffat didapuk sebagai penulis naskah, dimana dia melakukan penandatangan kontrak dengan DreamWorks pada November 2006 untuk tiga film[45]. Cerita itu diambil dari 23 serial ini yang telah terbit tidak termasuk Tintin dan Alpha-Art yang telah diterbitkan pada kurun waktu 1929 sampai dengan 1976[46]. Spielberg akan menyutradarai film yang pertama dimana pengambilan gambarnya akan direncanakan dimulai pada September 2008[47]. Judul yang akan diadaptasi dalam bentuk film adalah Kepiting Bercapit Emas, Rahasia Unicorn dan kelanjutannya Harta Karun Rackham Merah.[48]

Dokumenter

Selama ini sudah ada dua dokumenter yang telah dibuat baik untuk Tintin ataupun untuk Hergé sendiri. Dokumenter tersebut adalah:

  • I, Tintin (1966), sebuah dokumenter yang dibuat dalam Bahasa Perancis.
  • Tintin and I (Tintin dan Aku), yang dibuat oleh sutradara berkebangsaan Denmark bernama Anders Høgsbro Østergaard in 2003, suatu produksi bersama dari Denmark, Belgia, Perancis dan Swiss. Dokumenter ini dibuat berdasarkan wawancara atas Hergé yang direkam dalam tape recorder oleh Numa Sadoul sejak tahun 1971. Walaupun hasil dari wawancara itu telah diterbitkan dalam bentuk buku, namun Hergé diperbolehkan untuk melakukan perubahan seperlunya sebelum diterbitkan dan beberapa bagiannya diubah ataupun dipotong[49]. Dokumenter tersebut sudah disiarkan di saluran televisi nirlaba PBS di Amerika Serikat pada tanggal 11 Juli 2006[50].

Televisi

Dua serial televisi animasi pernah dibuat, dimana keduanya merupakan adaptasi dari komiknya namun bukan dari cerita aslinya sehingga memiliki beberapa perbedaan mendasar. Kedua serial tersebut adalah:

  • Hergé's Adventure of Tintin yang diproduksi oleh Belvision. Versi ini telah ditayangkan pada kurun waktu 1958 hingga 1962, dengan 104 episode, dimana setiap episodenya tak lebih dari 5 menit telah dibuat dan ditayangkan pada kurun waktu itu. Versi ini diadaptasi oleh Charles Shows dan kemudian disulih suarakan kedalam bahasa Perancis oleh Greg yang kemudian menjadi kepala editor dari majalah Tintin. Namun versi ini banyak mendapatkan kritikan dikarenakan ceritanya sangat berbeda jauh dengan cerita aslinya dan teknik animasi yang sangat kurang [50].
  • Petualangan Tintin, yang menceritakan 21 dari 24 yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Versi ini dibuat selama 1991 - 1992 dan disutradarai oleh dua orang yaitu Stéphane Bernasconi, dan Peter Hudecki yang diproduksi oleh Ellipse (Perancis) dengan Nelvada (Kanada), atas nama Hergé. Film animasi ini mempergunakan teknik-tekni animasi dasar yang mencoba sedekat mungkin dengan versi dari bukunya - bahkan bisa dikatakan bahwa ini adalah buku komik yang dibuat bergerak ataupun "hidup". Serial ini telah ditayangkan di hampir 50 negara [51].

Teater

Hergé turut membantu dalam pembuatan Tintin untuk ditampilkan dalam bentuk format teatrikal : Tintin di India: Misteri dari Permata Biru (1941) dan Penculikan Boullock (1941 - 1942). Naskah teatrikalnya dituliskan bersama-sama dengan Jacques Van Melkebeke dan dipertunjukkan di Brussel.

Sekitar akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, dua Tintin teatrikal dipertunjukkan di London, dimana naskahnya diadaptasi oleh Geoffrey Case untuk Unicorn Theatre Company. Judul-judulnya adalah: Tintin's Great American Adventure, yang didasarkan pada komiknya Tintin di Amerika, yang dipertunjukkan pada kurun waktu 1976 - 1977; dan Tintin and the Black Island, berdasarkan cerita Pulau Hitam, yang dipertunjukkan pada tahun 1980. Judul kedua inilah yang kemudian dipertunjukkan pada tempat-tempat lainnya sebagai bagian dari tour.

Suatu drama musikal berdasarkan cerita 7 Bola Kristal dan Di Kuil Matahari dipentaskan perdana pada 15 September 2001 di Stadsschouwburg (nama salah satu teater di Belgia) di Antwerp, Belgia. Judulnya adalah Kuifje - De Zonnetempel (De Musical) dan juga ditayangkan pada saluran televisi Canal Plus, sebelum kemudian dipindah tayangkan ke saluran Charleroi pada tahun 2002 dalam judul lainnya Tintin — Le Temple du Soleil.

Suatu perusahaan drama musikal terkenal dengan nama Young Vic menampilkan drama musikal yang didasarkan pada cerita asli dari Tintin di Tibet yang dipentaskan pada Barbican Arts Centre di London mulai Desember 2005 hingga Januari 2006.[52] pembuatannya disutradarai dan diadaptasi oleh Rufus Norris dan David Greig.[52] Yayasan Hergé kemudian juga mementaskan kembali drama musikal ini di West End di bulan Desember 2006 dan Januari 2007 dalam rangka memperingati hari kelahiran Hergé yang keseratus pada tahun 2007.

Komik tidak resmi

Berbagai macam komik yang diterbitkan bukan oleh penerbit resmi maupun karya bajakan dari serial aslinya dan pastiches serta parodi, termasuk parodi kasar berjudul Breaking Free dan parodinya yang agak menyerempet-nyerempet ke dunia pornografi, Tintin di Thailand, yang dilaporkan ditemukan diperdagangkan sejak Desember 1999[53]. Yves Rodier juga menghasilkan beberapa karya Tintin, namun tidak satupun yang disetujui oleh Yayasan Hergé, termasuk di dalamnya adalah cerita Tintin yang masih belum selesai Tintin dan Alpha-Art.

Pameran

Berbagai karya dari Hergé untuk Tintin telah menjadi dasar untuk mengadakan pameran, dimana Yayasan Hergé pernah mengadakan pameran berjalan di tahun 1991. "Dunia Hergé" merupakan pengenalan terbaik untuk dapat menghargai karya-karyanya dengan baik. Berbagai bahan dari pameran ini juga dijadikan dasar untuk pameran yang lebih besar lagi yang disebut dengan "Hergé the Draughtsman", sebuah pameran untuk memperingat 60 tahun kelahiran dari penciptaan tokoh Tintin, dan pameran yang terakhir adalah "In Tibet With Tintin". Pada tahun 2001, salah satu museum kemaritiman, Musée de la Marine mengadakan suatu pameran berbagai macam benda yang berhubungan dengan kelautan, dimana hal ini dilakukan oleh pihak museum berdasarkan inspirasi dari Hergé. Pada tahun 2002, museum seni di Jepang, Bunkamura Museum of Art in Japan mengadakan pameran yang berisikan berbagai lukisan asli dari serial ini, kapal selam dan roket peluncur yang diciptakan oleh Profesor Lakmus dalam serial ini. Di Barcelona juga pernah mengadakan pameran tentang Tintin dan Laut, "llamp de rellamp" yang diadakan di "Museum Kelautan", dimana pameran ini diadakan pada tahun in 2003[40].

Sedangkan pada tahun 2004, di negeri kincir angin Belanda diadakan pameran dengan tema "Tintin and the Incas" yang diadakan di Royal Museum of Ethnology; serta pameran lainnya dengan tema "Tintin in the City" yang diadakan di Halles Saint Géry di kota Brussel; serta pameran yang dikhususkan pada eksploitasi Tintin tentang dunia kelautan yang diadakan di National Maritime Museum, London[40]. Pameran terakhir yang diadakan adalah dalam rangka peringatan 75 tahun kelahiran serial kisah Petualangan Tintin yang diadakan atas kerjasama dengan Yayasan Hergé.[54] Di tahun 2004 pada museum Belgian Centre for Comic Strip Art ditambahkan suatu area khusus sebagai dedikasi dan penghargaan kepada Hergé.[40]

Pameran terbesar yang diadakan adalah dalam rangka peringatan 100 tahun kelahiran Hergé yang diadakan di Paris, tepatnya di museum untuk "contemporary arts", Centre Georges Pompidou, yang diadakan dari tanggal 20 Desember 2006 hingga 19 Februari 2007, dimana dalam pameran itu menampilkan, antara lain semua halaman asli, sekitar 120 lembar dari episode Lotus Biru[55].

Video Games

Dari serial komik yang legendaris ini juga dibuat beberapa video game baik yang dirilis untuk dapat dipergunakan di PC ataupun PlayStation. Adapun game-game tersebut adalah:

0 komen:

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter