life's golden ticket

Asti beli buku baru pas ke Gramed waktu itu dan dia beli buku yang judul bukunya sama dengan judul tulisan ini. Aku pinjem duluan. Biasa, karena waktuku di Semarang tinggal beberapa hari lagi dan waktu bacaku memang lebih cepat daripada Asti. Awal-awal aku baca bukunya, boring banget. Karena sebagian besar buku ini, lebih kepada menggurui daripada mengajak kita untuk berpikir.

Mungkin buku Agheku juga seperti itu, menggurui.

Kata-kata motivasi, cara-cara untuk menyadarkan orang lain dengan cerita yang lain, sangat berbau training motivasi untuk berubah. Kan memang yang nulis seorang trainer dan motivator perubahan hidup. Jadi pastinya ndak jauh-jauh dari kata-kata motivasi yang sering diucapin dia. Dan mungkin juga kisah-kisah disini juga kisah-kisah dari orang-orang yang pernah sharing dengan dia.

Tapi buku ini oke dari bagian tengah sampai akhir. Disitu udah ada perasaan mau berubah dari pemeran utamanya dan akhirnya dimulailah perubahan. Melepas kukungan hidup untuk menjadi lebih baik. Ini yang kubilang hidup. Dan cara hidup orang lain berbeda-beda. Harusnya aku bersyukur, paling tidak aku sedang akan menanggalkan masalah-masalahku dibelakang, kemudian hidup seperti apa yang aku inginkan.

Untuk selalu berani dengan apapun rintangan yang aku hadapi di depan sana. Dan tidak pernah takut untuk gagal, karena rasanya tidak begitu buruk menjadi gagal.

Banyak kata-kata bagus pengingat untuk selalu berubah dari kehidupan yang membosankan menjadi kehidupan yang penuh arti. Aku pasti akan membaca buku itu untuk yang kedua kali nanti, saat aku butuh berubah.

Nadia Aghnia Fadhillah
life's golden ticket
13 juli 2009

0 komen:

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter