hidup sehat tantanganku
Arsitek adalah profesi paling beresiko karena yang menjalaninya memiliki resiko paling besar untuk mati bila dibandingkan dengan profesi keteknikan lainnya. Aku tahu itu, dosenku udah pernah bilang. Sekarang Bayu yang bilang.
Dia memaksaku untuk berpola hidup lebih sehat karena tubuhku yang meskipun kecil begini, punya banyak potensi penyakit mengerikan. Pola makan tidak teratur, kalori makan tidak dihitung, minum kurang, dan sebagainya.
Lihat saja sekarang, aku menulis tentang hidup sehat padahal seharian ini, sampai jam 16:00, aku belum minum apapun, kecali 3/4 gelas coffeelatte! munafik yah? sekalinya baru minum, itu juga minum kopi. aku emang kepengen mati bunuh diri kali yah? mumpung lagi di CoffeeBreak. haha.
Selama ini, kebiasaanku yang baik hanyalah melihat nutrition facts dari makanan kecil, atau susu kotak yang aku atau mama beli. Selebihnya tidak.
Padahal yang aku butuhkan adalah makan tiga kali sehari, makan sayur, makan makanan bergizi, bervitamin, minum susu dua gelas perhari, atau minum aer putih yang banyak, menghindari kopi, menghindari teh. Kalau aku mematuhi itu semua, berarti aku melakukan semua hal kebalikan dari apa yang aku lakukan selama ini.
Perubahan memang butuh momentum. Tapi siapa yang percaya kalo aku bilang, ia, aku berubah, abis selese studio tapi aku sendiri ga mau berubah?
Masalahnya yang terjadi bukan cuma momentum yang aku butuhkan, tapi kemauan untuk berubah. Apakah aku mau berubah setelah banyak penyakit, dari masalah tulang, darah, lambung hingga kolesterol menghinggapi tubuhku menjadi orang dengan gaya hidup sehat? apakah aku mau? merubah kesenangan minum kopi. kebiasaan minum teh yang hampir 20 tahun aku lakukan. hingga ketekunanku mengerjakan tugas (hah?) hingga melupakan makan.
Apakah aku mau menukar itu semua dengan pola makan yang baik agar aku tidak cepat mati muda? Toh aku memang ingin mati muda. Entiahlah. Aku tidak punya motivasi lagi untuk hidup lebih dari umur dua puluh lima tahun. Enam tahun lagi, Nad? Sudahkan selesai semua tugasmu di dunia?
1JULI2009
duapuluhlima?
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
4 komen:
hm....
nah mending biar mencoba untuk merubah pola makan, kalo makan bareng2, cari tempat yang pasti nyediain minimal "sop". Trus biar gak minam-minum es teh/kopi, pesen aja jeruk atau lemon.
aku pernah baca kalo lemon tu lebih baik buat kesehatan ginjal (dan saluran eksresinya) dibanding jeruk. agak lupa si alasanya apaan, tapi ya monggo di coba...
atau ya kalo makan bareng aku deh. biasanya aku nyari tempat yang "begitu2"...
hehehhe ^^
aku lagi berusaha hidup teratur juga...
anehnya waktu liburan ama waktu efektif biasa ga ada bedanya pola hidupku,,,yang jelas kalu mau deadline pasti emang lebih parah..ahahahah...
nad, gimana kalo kita patahkan anggapan anak arsi banyak yang mati muda?
biar kata2 bu medy yang kalu pas HPTT pasti ziarah makam ke dosen arsi paling banyak terpatahkan... :D hohohohoh!
wah gimana ya tif,
aku malah pengen membuktikan kalo itu bener,
hehehe.
what? hey non jangan bilang kalu kamu mau jadi korban deh... (-_-)'
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,