tugas pemandu pertama

Belum juga ada pengumuman aku keterima jadi pemandu atau nggak, eh udah ada tugas buat penyeleksian masuk jadi pemandu. Ini mengisyaratkan beberapa hal. Pertama, memang menulis dan mengumpulkan tugaslah pekerjaan-pekerjaan pemandu ke depannya. Dan kedua, sebelum mahasiswa baru mengerjakan tugas mereka yang banyak itu, pemandu sudah mengerjakan banyak tugas sejenis puluhan kali sebelumnya. Allright.

Tugasnya adalah menulis tulisan tentang bagaimana caranya menjadi pemandu yang baik, ups, pemandu teladan. Sebelum membahas gimana caranya, kayaknya beneran harus didefinisikan dulu deh, pemandu teladan itu gimana? Apa semua pemandu itu teladan? Apa aku harus tanya dwinna dulu tentang pemandu teladan karena dulu dia pemandu Best Yonif? Jangan deh, aku coba sendiri dulu.

Sebenernya pemandu itu ngapain sih? Pemandu itu tugas utamanya mendampingi mahasiswa baru di kelompoknya dalam acara OSPEK teknik. Pemandu menyukseskan OSPEK teknik dengan cara selalu memfasilitasi dan mendampingi maba untuk mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari OSPEK kali ini.

Keluar dulu, aku lagi kaget, ini orang makan apa sampe segunung begituh! Hah! Mengerikan!

Tapi ada fungsi lain seorang pemandu terlepas dari apa tema OSPEK yang sedang berlangsung. Tadi aku sebutin fungsi pemandu, tapi itu tergantung sama tema OSPEK yang kadang ganti-ganti sesuai zaman.

Pemandu melakukan pendampingan pada maba, menemani mereka dalam masa transisi antara anak sekolahan menjadi anak kuliah. Dari anak-anak menjadi anak muda. Disinilah ia berperan membentuk seorang tokoh teladan seorang mahasiswa yang baik sehingga mahasiswa baru dapat mencontohnya, dan mejadikan dirinya teladan.

Sebagai pemuda, tokoh teladan itu adalah dirinya sendiri. Bukan munafik, namun untuk memberi contoh yang baik pada mahasiswa baru.

Pemandu yang pantas diteladani mahasiswa baru, bukan sekedar pemandu teladan, tapi juga mahasiwa teladan, anak teladan, kakak teladan, anak muda teladan, tapi juga seorang manusia teladan. Mengerikan yah? Haruskah sesempurna itu?

Sebenarnya sih tidak, justru manusia ataupun pemandu sempurna bila ia sendiri punya kelemahan. Itu fitrah. Namun kelemahan itu harus disikapi dengan tindakan yang benar agar ia tidak menjadi sebuah kelemahan, tapi sebaliknya, sebuah kekuatan. Ngomong doang yah aku ini? Lantas, bagaimana caranya menjadi pemandu teladan yang punya sifat seperti yang sudah aku tulis di sebelah? Tulsanmu cuman omong kosong kalau gabisa kamu praktekkin sendiri, Nad.

Gimana jadi pemandu yang baik, ups salah lagi, gimana caranya jadi pemandu teladan tidak jauh berbeda dengan cara untuk menjadi manusia teladan. Terus berusaha lebih baik lagi dalam melakukan sesuatu hal. Memperbaiki diri sendiri sehingga dapat meminimalisir kekurangan. Melakukan lebih banyak hal baik untuk orang lain dan sekitarnya. Intinya sih cuman itu. Tapi ga sesederhana itu.

Pemandu teladan mencontohkan kepribadian teladan dan karakter teladan. Usaha untuk menjadi pemandu teladan tidak lepas dari menjadi manusia teladan. Proses ini berlangsung terus menerus sampai mati.

Dengan selalu mengupgrade diri menjadi manusia teladan, entah dia punya fungsi dimanapun dan menjadi apapun, ia akan sealu menjadi teladan bagi orang lain. Siapkah kamu, Nad?

22jun2009 - ndak ingin pamer..

0 komen:

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter