aku ingin seperti dosen-dosenku

aku bahagia kuliah di teknik arsitektur universitas gadjah mada. meskipun aku tahu sekolah arsiektur ugm bukan apa-apa bila dibandingkan dengan arsitektur itb atau ui, tapi aku senang disini.

dosen-dosen arsitektur disini, mereka open minded terhadap perubahan, openminded terhadap pemikiran, terhadap idealisme dari desain yang kita rancang, dan apa hakikatnya bangunan.

dosen-dosen senior memiliki banyak ilmu yang bisa dibagi dengan kita, mereka lebih bersemangat ketika ada banyak diskusi-diskusi tentang desain, kota, konstruksi, politik, dan sebagainya. dosen-dosen muda dengan titel tambahan yang masih baru keluar dari universitas-universitas Jepang, Eropa, Australia, Amerika, datang dan mengkritisi ide-ide dekonstruksi mahasiswa.

ketika pelajaran sejarah sama sekali tidak membosankan karena dosennya menyenangkan, dan malah sangat ditunggu-tunggu karena setiap pertemuan merupakan perjalanan ke belahan bumi lain dan diwaktu yang berbeda-beda pula.

aku sedang terkagum-kagum dengan salah satu dosenku, bisa dipanggil Bu Sita atau Bu Laretna, kepada beliau dulu, aku pertama kali display hasil tugas besar studio satu.

Beliau mengambil S2 di Amerika, dan fokus dalam bidang konservasi herritage. arsitektur lokal atau tradisional suatu tempat. Beliau tahu tempat-tempat di Jogja yang paling menyenangkan dan bagus untuk dilihat. Dan beliau juga punya koneksi ke seluruh dunia, dan pernah kemana-mana.

TU Delft Netherland, universitas impianku nanti, pernah ke Jogja ketika aku semester satu, TU Delft mengadakan kerjasama dengan arsi UGM untuk konservasi bangunan Jawa di Kota Gedhe, yang mau ikut bisa daftar, tapi aku tidak lolos karena yang dibutuhkan adalah mahasiswa tahun akhir. Dan di ugm, yang mengampu itu adalah Bu Sita.

Bu Sita pernah kemana-mana diluar negeri, beliau pernah tinggal di Kyoto, Jepang selama 5tahun, pernah kuliah di Amerika, jalan-jalan ke China, Singapura, Dubai, Prancis, Australia, dan banyak lainnya dan katanya baru Sabtu kemarin dari Utrecht, Netherland. Aaaahhhh,, ibunya bikin iri ajah.

Ibunya juga lumayan keren, kadang-kadang pake baju kimono simpel waktu ngajar ketika lagi pengen. Juga pake anting-anting yang bentuknya Arc de Triomphe yang ada di Paris. wah mantep banget, bikin pengen ajah.

Pertemuan kemaren kami jalan-jalan ke Dubai, pertemuan tadi kami jalan-jalan ke Kyoto, dan minggu depan, minggu terakhir kuliah semester ini, kami bakal jalan-jalan ke Utrecht.

Aku tahu, nanti aku juga bakal bisa seperti itu.

Biblioraphy: Sumalyo, Yulianto. 2003. Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

N.B.: haikal, jangan khawatir, kita akan menjelajahi dunia besama-sama. jangan khawatir biayanya, pasti akan ada jalan suatu saat nanti.

0 komen:

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter