Ramadhan kali ini,,

Untuk kedua kalinya dalam hidupku, kali ini aku tidak melalui Ramadhan bersama keluargaku, maksudku, mama, papa, dan adik-adikku, meskipun disini aku memang memiliki keluarga berupa teman-teman kosku, sahabat-sahabat di kampus yang sama-sama Ramadhan sendirian.

Sampai hari ketiga Ramadhan aku memang baru sekali menelpon mama, well aku memang merindukan rumah. Aku hampir menangis ketika berbicara dengan mama, tapi tidak, mama tidak boleh mendengarku menangis. Mama bisa sedih juga nanti. Aku menangis setelah mama menutup telponnya. Ternyata segala kesibukanku selama Ramadhan tetap saja tidak bisa membuatku lupa kalau aku merindukan rumah.

Puasa di Jogja tidak terasa terlalu memberatkan seperti puasa di Semarang misalnya. Tapi Ramadhan di Jogja berlalu sangat cepat. Aku sampai tidak bisa memanagemen waktuku dengan baik.

Di Jogja tidak bakal terasa kalau aku sedang puasa, karena setiap hari aku memang makan hanya dua kali sehari, kadang tidak sarapan, atau selebihnya tidak makan siang. Lagipula meskipun sekarang Jogja siang hari terasa panas, tapi aku biasanya ada di kampus siang hari. Pergi ke kampus pagi-pagi, karena aku kuliah mulai jam tujuh tiap hari, dan biasanya baru pulang waktu hampir berbuka. Aku keluar siang kalau aku ingin pergi ke perpustakaan UGM yang tempatnya lebih selatan lagi dari Teknik.

Ramadhan di Jogja berlalu sangat cepat, aku tidak sempat mengerjakan tugas, aku tidak sempat menulis, aku tidak sempat membereskan kamar, aku tidak sempat mencuci pakaianku.

Aku tahu managemen waktuku buruk selama Ramadhan. Aku benar-benar baru pulang sampai kosan ketika sehabis tarawih dan ketika malam aku benar-benar kelelahan dan langsung tertidur. Aku bangun jam dua tiap malam untuk sahur, dan sebenarnya memutuskan untuk tidak tidur lagi setelah sahur tapi hanya berhasil satu kali dari tiga hari Ramadhan. Aku berangkat ke kampus jam tujuh kurang lima menit dan baru pulang ke kosan setelah maghrib, sebentar menaruh barang di kamar, dan pergi lagi sholat isya dan tarawih di mesjid. Begitu seterusnya.

Waktu berlalu cepat sekali. Padahal aku ingin lebih menikmati Ramadhan tahun ini.

1 komen:

Hafiq mengatakan...

Kini, ramadhan tinggal sebentar lagi.
akankah ia berlalu begitu saja? atau ia akan meninggalkan bekas yang tak kan terlupa?
mudik kan Nad? jangan lewatkan momen mudik ini begitu saja. mumpung bisa di rumah, tunjukkan bakti kita pada orang tua.
^_^

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter