seratus puisi untuk negeri
BEM KM UGM hari Rabu, 4 Juni 2008 kemarin mengadakan aksi damai pembacaan puisi untuk menolak kenaikan BBM. Mahasiswa sendiri sudah muak berdemonstrasi di jalan-jalan namun tidak digubris pemerintah. Apalagi dengan pandangan negatif demonstrasi anarki yang selama ini terjadi lagi. Beberapa mahasiswa juga sudah mual melihat mahasiswa-mahasiswa lain yang tidak peduli bahkan mencibir demonstrasi menentang kenaikan BBM.
Adanya kenyataan bahwa pemerintah baru tahu kondisi rakyatnya setelah membaca dari surat kabar terdengar begitu menyedihkan. Berita tentang seorang balita terkena busung lapar atau musibah demam berdarah atau yang lainnya, pemerintah baru tahu dari surat kabar. Dan begitu juga sebuah tindakan demonstrasi terekspos di media, pemerintah pasti akan tahu.
Hal itu mendorong BEM KM UGM untuk merubah format aksi-aksi selanjutnya. Sebuah aksi baru diekspos media dan didengar pemerintah jika aksi itu menampilkan aksi teatrikal dan sebagainya atau malah sekalian anarkis. Tapi tidak, tujuan demonstrasi adalah menyampaikan aspirasi, dan tidak perlu dengan anarkis. Akhirnya konsep yang dipilih untuk aksi kali ini adalah pembacaan puisi.
“ Selama ini demonstrasi jarang digubris pemerintah, makanya demonstrasi dilakukan dengan seni, sepeti membaca puisi seperti ini. Kalau pemerintah tetap tidak memperhatikan, nurani mereka memang sudah mati,” begitu kata Budiyanto, Presiden BEM KM UGM.
Aksi dimulai pukul 10:00 pagi di Bunderan UGM dan mengundang beberapa tokoh masyarakat yang bersedia membacakan puisi yang dibuatnya masing-masing. Teman-teman yang membawa puisi dan yang berminat membacakannya pun diberi kesempatan naik.
Aksi damai seperti ini bukan hanya menghindari tindakan anarkis, tapi juga menghindari penunggangan kepentingan dan provokator. Semoga aksi damai teatrikal seperti ini juga dilakukan pihak-pihak lain yang berusaha menyampaikan aspirasinya pada pemerintah.
Nadia Aghnia Fadhillah
Beberapa baris puisi yang aku ingat:
Aku Malu Jadi Mahasiswa
(mas siapa aku lupa, dia dari Hukum)
Aku malu jadi mahasiswa,
Ketika melihat penderitaan rakyat,
Aku hanya bisa diam saja,
Aku malu jadi mahasiswa,
Ketika melihat para demonstran,
Aku hanya mentertawakannya,
Aku malu jadi mahasiswa,
Ketika pejabat di atas sana korupsi uang rakyat,
Aku juga berfoya-foya korupsi uang orangtuaku,
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
8 komen:
waduh...
seratus puisi...
banyak banget nad...
haha...
seneng deh liatin mahasiswa yang bener2 "Mahasiswa"
wah.... ^^
aksi yang bagus....
What's this post?
buat mas akbar: emg mas mahasiswa gadungan yak? hohoho,
haikal: aku aksi ginian, lebih aman kal? hoho
selerines: it's a new way to do a demonstration on street. we did an anarchi demonstrations before, and now, a 100 poems for indonesia nation demonstration.
aduh selerines, aku dah bosen ditanyain gitu mulu, pake nerjemahin ke bhs inggris lagih, susah tau ga, kalo ga dong, udah deh, terima aja, ga usah maksa gituh, (hoho, kasian bgd aku ngmng gini tapi dia ga ngerti, hihi)
by the way (sok tua nih)..
puisi 'aku punya malu' itu seperti puisi 'aku malu jadi orang indonesia'-nya Taufik Ismail ya bo?
yah, tak apalah.
biasa itu.
sebiasa kita pake puisi Wiji Tukul yang ujungnya 'LAWAN' saat ada demo.
;p
duh! sori2 nad, kemarina aku ada kegiatan sama anak2 bikin acara career expo gitu... sudah selesai nih baru bisa update2 lagi... mampir2 lagi yah nad ke blogku...
by the way nice poem sist..!
It's really nice to see these type of things... At the same time hats off to you for kindly answering my question, with lots of patience.... Good one friend..
wew, jadi ga enak nih sama org luar negeri ini, hihi, aku dah ngmngn yg ngga-ngga tentang dia, dia tau bhs indonesia ngga ya?
raisa, yah, mirip sih, tapi bukan aku yang bikin, kau cuman ngutip denger doang sa.
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,