Jujur atau Tidak
Tadi pagi, di hari tugas-tugas studio harus dikumpulkan, Dwinna sms, kalo semua file studionya yang seleme ini sudah dibuat gabisa dibuka. Gara-gara laptopnya yang gabisa nyala.
Kalo aku jadi dwinna, aku bakal pank dan ngerasa ga sanggup melewati hari itu. Mungkin bener kata Baycrut, aku rapuh. Dan mungkin salah kata Pakdhe, aku kuat. Tapi cepet atau tidak paniknya kan bukan patokan rapuh atau tidaknya seseorang, aku membela diri.
Lantas Dwinna butuh saran dan masukan, akhirnya aku kasih dua saran. Pertama, buat denah duang trus difotokopi banyak trus bikin utilitas pake spidol. Dan Dwinna berterimakasih.
Saran yang kedua, saran yang masuk akal. Kalau mau aman, yaitu yang berdampak kecil pada nilai, ya dwinna harus mengumpulkan terlambat daripada mengumpulkan seadanya.
Awalnya Dwinna berencana menggambar ulang semuanya dengan tangan, sebanyak atau sesedikit apapun hasilnya. Bagi dosen, yang dikumpulkan itulah yang dinilai. Kalau pekerjaan yang diinginkan tidak dikerjakan, ya tidak akan dinilai, dan terlanjur akan membuat nilai buruk di mata dosen, dan merubah nilai itulah yang sangat sulit.
Jadi, aku memikirkan cara kotor untuk itu, yaitu meminta pertambahan waktu pengumpulan gambar, meskipun hars berpura-pura sakit. Dan menggunakan pertambahan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Menggambar selengkap-lengkapnya dan sebagus-bagusnya. Jangan standart juga. Tapi Dwinna menolak.
Aku bangga dengan teman yang menjunjung tinggi integritas dari awal kedatangannya di hadapanku, hingga sekarang seperti Dwinna. Namun aku sebagai teman harus tetap memberi Dwinna segala saran yang aku punya, pilihan pertama, maupun pilihan lainnya. Dwinna yang harus tetap memilih, mana yang sesuai dengan dirinya.
Karena teman itu membantu, bukan menjerumuskan. Karena kita tetap harus jujur mengakui sesuatu hal yang dilakukan dengan jujur, ataupun mengakui hal itu tidak jujur sama sekali.
Aku menghargai Dwinna.
Akupun menghargai diriku sendiri.
27 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
0 komen:
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,