bem km bubar???
beberapa waktu lalu, aku sering mendengar isu, bahwa kalau pemilihan raya presiden mahasiswa ugm tahun ini tidak lebih dari tahun lalu, 8000 (delapan ribu) suara, yang berarti hanya sekitar 20% (dua puluh persen) dari jumlah seluruh mahasiswa UGM, BEM KM akan dibubarin.
8000 orang itu, sebanyak jumlah mahasiswa UGM yang diterima tiap tahunnya, per angkatan. Baik D3, S1 reguler, maupun S1 ekstensi.
aku agak khawatir, karena meskipun aku bukan anak BEM KM UGM, tapi aku menghormati orang-orang yang berjuang disana, dan beberapa kali bekerjasama dengan tema-teman disana.
karena butuh penjelasan, aku langsung tanya mas abas, apa yang sebenernya terjadi, "mas abas, katanya kalo pemilih pemira tahun ini ndak nyampe jumlah tertentu, BEM KM mau dibubarin ya? kenapa mas? tapi jangan khawatir mas, kita bisa nembus angkanya, pemilih teknik (karena udah lebih dulu dihitung, dan databasenya bersamaan, jadi udah tau jumlahnya) ada 2400an orang, ndak bakalan ngebiarin pembubaran BEM KM." aku anggep suara dari teknik 2400 itu udah bagus banget, padahal tahun lalu hanya 1300an orang dari sekitar 7000mahasiswa teknik.
dan dengan smsnya yang mencapai 4halaman, beliau menjawab,
"BEM KM, insyaAllah tidak akan dibubarkan, bila kita solid dan tetap bersatu. Tahun lalu, pemilih hanya sekitar 8000saja, tahun ini, alhamdulillah lebih besar. Selain karena waktu pemilihannya 3hari, juga disebabkan semua calon, kampanye dengan maksimal.
Isu pembubaran, lebih banyak berkembang, karena rektorat ingin membatasi aktivitas BEM, hanya pada ranah pengembangan diri saja. Untuk politik, lebih baik ditiadakan, begitu.
Yang kedua, BEM tidak boleh independen, karena dana dari rektorat, (berarti sponsornya rektorat). Ini lucu, karena bicara masalah dana, itu memang hak kita. Kita sudah bayar SPP, BOP, SPMA pula.
Yang ketiga, semua aktivitas di fakultas dan universitas, harus mendapat restu dari rektorat.
Yang keempat, ada jam malam untuk semua aktivitas kemahasiswaan."
hmm,,, muncul lagi pengekangan rektorat kepada pergerakan mahasiswa melalui peraturan dan pengekangan dana. parah nih. bakal jadi apa ugm kalo rektoratnya aja kayak gini.
univ laen begini ga sih? ui&itb adem ayem aja tuh ndak pernah demo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
2 komen:
siapa bilang ITB adem ayem. Sekarang mahasiswa ITB dilanda perasaan resah, gundah akibat ujian-ujian euy...
ujian,
dasar anak itb,
belajar terus,
ndak peduli ama rakyat!
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,