tinggal di jakarta? tidak terima kasih

jakarta memang kota kelahiranku, tapi hal itu tidak bisa memaksaku untuk menyukai kota sekeras jakarta. aku telah menjadi jawa sepenuhnya, dan jogja memang lebih nyaman untukku.

aku tidak bisa hidup dikota yang mengharuskanku untuk waspada pada orang asing yang duduk disebelahku.
aku tidak bisa menyembunyikan uangku sedalam mungkin karena takut dicopet.
aku tidak tega ada pemulung yang menungguku selesai minum dari botol untuk minta botol bekasnya.
aku tidah mampu melihat terlalu banyak orang yang tidur di pinggir rel kereta di stasiun.
aku tidak bisa menjadi lebih susah lagi ketika meminta bantuan orang lain dan diminta membayar banyak.
aku tidak sanggup dimanfaatkan orang lain ketika kita tidak tahu apa-apa.
aku tidak mampu menjadi arogan bahkan ketika mengantri di kamar mandi.
aku tidak sanggup membayar 1500 untuk teh hangat padahal di jogja cuman 700.
aku takut membonceng motor omku dan semua motor di jakarta yang lari kesetanan gapeduli orang yang laen yg naek motor juga.
aku tidak sanggup melihat orang gampang marah yang gampang aja mukul mobil orang laen.
aku tidak sanggup memikirkan kenapa orang-orang jakarta hanya memikirkan diri mereka sendiri.
aku tidak habis pikir apa hati orang-orang jakarta sudah sekeras batu.

jakarta memang kota kelahiranku, tapi aku tidak bisa memaksakann diri untuk mencintai kota itu. aku lebih suka jogja. aku tidak mau ke jakarta lagi, kecuali buat haikal, dan saudara-saudaraku di jakarta.

---smsku sama mas adhi
[aku] mas, 2hari kmrn aku di jakarta, meskipun aku lahir di Jakarta, aku ga betah mas, Jakarta terlalu keras buatku yang sudah sepenuhnya menjadi orang Jawa, tinggal di Jakarta? tidak terimakasih.
[mas adhi] kamu ingin menaklukkan dunia? Taklukkan Jakarta!! terlebih dahulu..
[aku] tidak, aku tidak terobsesi menaklukkan dunia, aku hanya ingin dunia lebih nyaman dan lebih ramah pada kemanusiaan, bukan dengan cara menaklukkan yang lain, dan mengeraskan hati dari kepekaan..

8 komen:

Anonim mengatakan...

sama nad, aku juga ga suka jakarta, kota munafik, kontras banget! kita bisa nemu gubuk diseberang penthouse, aku benci dengan kesenjangan sosialnya. orang paling kaya mungkin ada di Jakarta, tapi orang paling miskin juga ada diJakarta, kenapa ya meski kayak gitu juga orang2 yang ga tau tentang jakarta masih pingin mengadu nasib dijakarta.

saya mencoba mencintai Semarang meski semarang bukan kota kelahiran saya

Raisa Kamila mengatakan...

kamu sama kayak aku yang benci banget amrik.
padahal aku kecil di situ.
tapi, aku pernah dibilang sama tante sandra (dia antropolog), kita gak boleh ngehakimin gitu aja. ah. whatever. aku setuju deh.
lagipula, bentar lagi jakarta juga jadi laut. siap2 pindah ibukota neh!

nad, memang belum sampe ajal!
hahaha.

Selerines mengatakan...

Hi friend... I am from India. Your blog looks pretty cool and nice. I am interested to share my link with you. Are you interested my friend? Please visit my blog frequently and keep in touch there!!!! I hope you will accept my request.

Anonim mengatakan...

Dunia itu bukan untuk ditaklukkan (^.^)V

karena selama label kita masih manusia, gak ada yang bisa menaklukkan ciptaan Sang Penakluk, Yang Maha Kaya, Yang Maha Kuasa...

Sama seperti gunung, gunung itu bukan untuk ditaklukkan tapi untuk dikagumi...

hehe...

emang nad, tk, sd, smp, sma dimana?

keluarga tinggal dimana nad?
ato numpang lair di jakarta aja...

oh iya, kalo pengen tau jakarta dari banyak sudut pandang silakan kunjungi


http://jakartabutuhrevolusibudaya.com

nad mengatakan...

mas denny, taruhan (boleh ga ya?) kalo mas ada di Jogja, mas pasti bisa jatuh cinta sama kota ini tanpa mas berusaha untuk mencintainya. hehe, ia juga. aku kemaren ke Jakarta naek kereta ekonomi cuman 40ribu mas, 40ribu dari jogja, aku dah nyampe jakarta, dah bisa merasakan kebesaran jakarta, pantesan aja banyak banget orang desa yang pengen ngadu nasib di jakarta. hum...

raisa, hahaha.. ibukotanya pindah jogja lagi aja. eh jangan denk, ntar disini jadi rame banget, ^^

selerines, ????? (aku ga dong)

akbar yang masih sakit gara-gara uas, hehe, makasi sitenya, sip! aku setuju dunia itu tidak seharusnya ditaklukkan!!

Anonim mengatakan...

klo boleh, tinggal di pedalaman irian ajah, punya ladang sendiri, rumah sendiri, anak-anak dididik tentang agama, pegetahuan, dan ilmu pengetahuan

tiap pagi bisa hirup udara dari rimbun pepohonan (walau hutan ini kian terkikis T_T)

tapi kita bikin hutan sendiri aja,....
bisa gak yah ????

Selerines mengatakan...

Thanks for visiting my blog.... Language is not a matter for friendship.. If you like then i will add yours into my blog list and you add mine into yours blog list. Are you interested friend?

Ginanjar A Yuwana mengatakan...

wadow... kata2ku dadi debatan..
tapi gpp,,
kita harus "manaklukan" dunia!!
menaklukan dunia agar smua retorika sebuah kehidupan yang hakiki bisa tercapai..
dunia tak akan bisa ramah tanpa kita ramah terhadapnya..
penaklukan sebuah mimpi tentang dunia yang bersahabat untuk semua..

Posting Komentar

katakan apa yang kamu pikirkan,

aku

Foto saya
Jogja, Indonesia
freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr

fans-fansku, hehe

blog yang lain

tulisan masa lalu

kamu orang ke:

Counter