butuh pertimbangan
aku lagi bingung dan butuh pertimbangan teman-teman.
aku berpikir untuk keluar dari BEM beberapa bulan lagi, mungkin beberapa bulan setelah anak 2008 masuk dan aku sudah mentransfer beberapa ilmu yang kudapatkan di BEM selama ini, lantas mengikuti mimpiku.
aku ingin keluar dari BEM karena beberapa alasan:
1. karena apa yang kuharapkan dapat kudapatkan dari departemenku tidak aku dapatkan. awal pertama kali ia, tapi sekarng sudah tidak lagi. mungkin ini permasalahn internal.
2. kalau aku keluar departeman, aku tidak mungkin hanya pindah departemen. karena akan menimbulkan kecemburuan antar depatemen, ntar santer, kamu tuh ngerebut nadia, ngga ko, kamunya aja yang ga bcus ngurusin nadia, ntar gituh, makanya aku mau sekalian pergi aja, jauh-jauh aja sono.
3. aku mau nulis, aku mau totalitas nulis. karena nulis itu butuh totalitas. bikin tulisan yang benar-benar bermutu itu butuh banyak enegri dan aku makin kecapaian tiap malam. aku juga ingin masuk ke redaksi koran kampus, majalah balairung, yang okeh banget.
4. aku mau mengasah pemikiran melalui diskusi-diskusi yang bermutu di luar sana, karena selama ini aku rasa BEM teknik belum menyediakan banyak kegiatan diskusi yang okeh. selama ini aku gabisa ikut diskusi-diskusi begitu soalnya kejebak dengan rapat-rapat organisasi.
5. aku ingin menjalani mimpiku, menjelajah jogjakarta dan larut di dalamnya, jalan-jalan dan ngambil gambar yang bagus-bagus di seluruh pelosok jogja yang masih berupa abad19, tanpa keburu, jam segini-segini aku ada rapat.
6. aku ingin membuktikan bahwa, tidak ikut bem, bukan berarti tidak maju secara kemampuan beranalisis. justru aku punya lebih banyak waktu untuk membaca, berdiskusi, menulis, dan secara langsung turun di masyarakat.
Ah ya itu semua, tapi ada yang membuatku untuk tidak bisa meninggalkan BEM:
1. BEM itu keluargaku, kadepku sudah kuanggap bapakku sendiri. kakak kelasku sudah kuanggap mbaku sendiri, semua orang sudah kuanggap saudaraku. aku takut ketika aku keluar dari BEM aku tidak punya siapa-siapa lagi di sini.
2. BEM menawarkan padaku beasiswa kepemimpinan di gedung pusat. untuk menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas yang disiplin dan mampu memanageman semuanya. ini beasiswa satu tahun, setelah itu, aku terikat untuk menyebarkan apa yang aku dapat ke BEM, jadi kalau dihitung-hitung, satu tahun tiap minggu aku pelatihan mungkin banyak menyita waktu, dan setelahnya mungkin setengah tahun, menyampaikannya ke BEM.
Aku pengen banget ikut itu soalnya bagus banget, tapi aku kayaknya gabisa selama satau tahun setengah lagi masih ada di BEM. Aku butuh mengejar mimpiku.
temen-temen ada yang bisa ngasih saran??
5/27/2008 08:40:00 PM
|
Label:
curhat
|
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
5 komen:
eloo nadia...
salam kenal ya, aku dwi.
Suka nulis ya?
bos,
aku saranin kau keluar aja dari BEM.
itu organisasi stagnan; gak berkembang.
lebih baik kau jadi anak pergerakan yang kalem dan gak banyak show off.
kayak- kayak Soe Hok Gie-lah.
lihat kan?
dia nolak jadi ketua BEM sastra dan malah ngebuat MAPALA (yang natural, dan seperti menutupi kesan ideologi kirinya),tapi tulisannya nongol di harian nasional dan ngebuat dia jadi salah satu pemikir yang diincar.
nah, coba kau lihat sekarang muka- muka aktivis angkatanmu, ada yang gitu?
kalau di Aceh sih, banyak sekali aktivis dengan kedok 'kiri' yang cuma jago angkat tangan kiri sambil teriak 'REVOLUSI SAMPAI MATI' dengan baju Che Guevara, tapi kalau ditanya pemikiran...
huh. nonsense.
kawan, tokoh-tokoh revolusioner kita memulai perlawanannya dengan pena.
kau kan masi saudara dengan abang2 BEM itu meski kau keluar dari sana?
beasiswa itu rejeki kawan.
gabung di BEM juga ga pasti dapat.
keluar di BEM juga bukan mustahil kau dapat beasiswa.
kau juga bisa dapat beasiswa kalau berkawan dengan aku (serius!)
yah, aku juga pernah di posisi itu.
tapi semuanya kembali ke kau, kawan.
silakan berpikir!
nad, apa yang baik untuk km, apa yang baik untuk BEM, apa yang baik untuk teman2 km
bukan apa yang terbaik, tapi yang baik yah...^^
asw
kalo ada waktu, tolong temuin aku kapanpun kamu mau. insya Allah aku punya satu langkah buat ngebantu kamu.
wasw
raisa: dek, meskipun kamu bukan lahir dari rahim yang sama denganku, tapi kamu udah aku anggep adek sendiri. bahkan mungkin lebih aku sayang daripada adeku sendiri yang sama-sama kelas 2sma kayak kamu. makasih ya sa.
haikal sayang: kal, aku pengen lebih banyak cerita sama kamu, cuman gabisa kan? huhu T.T
masRendhy: mas rendhy? wew, ngapain buka" blogkuh, wah jadi ketauan nih, mas jangan bilang sama mas miftah dulu yah.. plissss.. aku ikut wawancara dulu, jangan dibilangin siapa-siapa sama anak" 2006 atau 2005. meskipun anak" 2007 udah pada tau semua. jangan bilang dulu ya mas, ntar aku bilang sendiri deh.
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,