semakin lama semakin tidak manusiawi
makin lama, sepertinya aku ngirit uang semakin parah,
nasi yang biasanya aku makan di burjo semakin tidak bersahabat,semakin tidak manusiawi,
semakin keras, seolah itu nasi bukan untuk manusia. hum.. di rumah tidak mungkin aku makan nasi seburuk ini, tapi nad, ini nasi termurah, mau bagaimana lagi, ini memang nasi yang semalam dihangatkan lagi,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
0 komen:
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,