belum saatnya
aku rindu dengan rumahku,
aku merindukan kamarku yang hangat yang sekarang sudah dijadikan gudang oleh ibuku,
aku merindukan adik-adikku yang sekarang makin jauh dariku,
aku merindukan pelukan ibu dan ayahku yang tidak pernah diberikan mereka,
aku merindukan keluargaku.
tapi tidak nad,
belum saatnya untuk pulang, suatu saat akan datang masa itu, saat yang tepat untuk kembali.
belum nad, belum saatnya pulang.
dirimu masih dibutuhkan bangsamu, yakinlah, tubuh ini milik bangsamu, masih banyak yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan perjuangan itu.
belum nad, belum saatnya pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku
- nad
- Jogja, Indonesia
- freeLANDer, freeTHIINKer, freeWRITEr, freeREADer, architect, creativeDESIGNer, PHOTOSHOPer, CORELer, GUITARist, PILOKer, DISCUSSier, EATer, LAUGHer, LOVEr
- aiang aikal
- ardy seto
- arif KA
- asti satu
- denny eko
- dimas agil
- doni
- dwinna
- emel
- erwin jahja
- fikri hidayat
- gandul-gandul
- gilang
- ian
- mas abas
- mas adhi
- mas faaz
- mas fauzi
- mas firman
- mas frizky
- mas hafiq
- mas hilmy
- mas miftah
- mas rendhy
- mas reza
- melyn
- mita
- musyafa
- nasikun
- ninan
- om makbul
- pari
- pras
- raisa
- sau
- si lebah kecil
- sino
- tifa
- yadhi
- zy
0 komen:
Posting Komentar
katakan apa yang kamu pikirkan,